Gerhana Matahari 15 Januari 2010

Alhamdulillah,,,,

Setelah kemarin ketemu sama Gerhana bulan sekarang akan ketemu dengan Gerhana Matahari. Ya..tepatnya Pada hari Jumat 15 Januari 2010 sekitar pukul 15.38 dampai dengan 16.35 di Semarang, kurang tahu kalau di kota-kota lainnya. Dongen jaman kita masih kecil pas Gerhana ngumpet di Kolong tempat tidur nanti akan ada Buto Ijo yang dateng, dan lagi Ibu-Ibu yang Hamil ikutan ngumpet juga kalo engga nanti anaknya ada tompelnya di pipi... hihihihi Ibu ibu jaman duluuu... sekarang udah gede ngumpet dimana duuunk... :) Berhubung sekarang sudah gede sudah bakigh pula, tidak perlu lagi ngumpet di kolong Meja, justru kita Di sunnahkan untuk Sholat Sunnah Gerhana secara berjamaah.
Sholat Gerhana di Lakukan 2 Rakaat secara berjamaah, berdasarkan AL Hadist :

“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901)

Sholat Gerhana dilakukan 2 Rakaat dan setiap Rakaat dua kali Ruku' dan dua kali Sujud.

“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044)

Ladies and Gentlement..pasti ini adalah moment yang di tunggu-tunggu kita akan mendapatkan obyek yang sangat bagus. :) tapi apakah kita ingat bahwa adanya Gerhana Matahari merupaka sebuah tanda-tanda akan adanya bencana, adzab bahkan kiamat. seperti yang di riwayatkan :
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.” (HR. Muslim no. 912)

Gerhana tersebut merupakan tanda yang muncul sebelum tanda-tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dajjal. Atau mungkin gerhana tersebut merupakan sebagian tanda kiamat. Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau shallallahu ’alaihi wa sallam adalah hamba yang paling dicintai Allah. Lalu mengapa kita hanya melewati fenomena semacam ini dengan perasaan biasa saja, mungkin hanya diisi dengan perkara yang tidak bermanfaat dan sia-sia, bahkan mungkin diisi dengan berbuat maksiat. Na’udzu billahi min dzalik.

0 komentar: